Ketegasan Syafrizal Bakhtiar Bagi Presiden Sepak Takraw Singapura

    Ketegasan Syafrizal Bakhtiar Bagi Presiden Sepak Takraw Singapura

    Padang - Sanksi berat dengan  larangan beraktivitas dari olahraga sepaktakraw selama 10 tahun kepada Presiden Sepaktakraw Singapura (Perses-red) Mohd Nasri Bin Haron menjadi berita yang diperbincangkan pekan ini dikalangan pegiat organisasi Sepaktakraw di Asia.

    Karena hasil sidang Komite Disiplin Astaf, pada 26 November 2022 lalu  melalui zoom, yang dihadiri anggota panel dari India, Jepang, Korea, Pakistan, Iran, Indonesia dan Malaysia, selain menetapkan sanksi tersebut, juga disyaratkan membayar biaya persidangan Persekutuan Sepak Takraw Asia (Astaf) sebanyak AS$15, 000 ($20, 300)

    "Hukuman yang diberikan kepada Presiden Sepaktakraw Singapore adalah suatu keputusan yang sangat tepat dan benar.
    Karena Astaf dan Istaf merupakan Organisasi Sepaktakraw  yang menjadi satu satunya tempat seluruh  Federasi Sepaktakraw negara-negara di Asia dan Dunia wajib tunduk dan taat pada ketentuan  yang berlaku pada Anggaran
    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Astaf/Istaf" kata Wakil Presiden Astaf Syafrizal Bakhtiar, SIp, SE, MBA saat diminta pendapatnya di Padang, Senin (5/12/2022).

    Anggota Dewan Istaf (Federasi Sepaktakraw Asia dan Dunia) menegaskan bagi Member Astaf /Istaf yang telah melanggar Undang Undang Organisasi harus diberikan sanksi yang berat agar menjadi efek jera bagi negara anggota yang lainnya.

    Dan sebagai salah satu anggota Panel pengambil keputusan dalam Sidang Disiplin untuk Presiden Sepaktakraw Singapore , Syafrizal Bakhtiar berharap kepada seluruh negara anggota Astaf/Istaf untuk dapat mematuhi Undang undang yang menjadi ketentuan berjalannya organisasi Sepaktakraw di Asia dan Dunia. 

    "Apabila ingin memberikan masukkan atau menolak terhadap keputusan Astaf / Istaf dapat disalurkan melalui musyawarah pada Kongres, bukan menyebarkan isu yang tidak baik kepada organisasi diluar Astaf/Istaf maka ini menjadi pelanggaran berat untuk member, "  kata Syafrizal, mantan atlet sepaktakraw ini yang juga owner Razaki Hotel ini. (Agusmardi)

    Ketegasan Syafrizal Bakhtiar bagi Presiden Sepaktakraw Singapura

    Padang - Sanksi berat dengan  larangan beraktivitas dari olahraga sepaktakraw selama 10 tahun kepada Presiden Sepaktakraw Singapura (Perses-red) Mohd Nasri Bin Haron menjadi berita yang diperbincangkan pekan ini dikalangan pegiat organisasi Sepaktakraw di Asia.

    Karena hasil sidang Komite Disiplin Astaf, pada 26 November 2022 lalu  melalui zoom, yang dihadiri anggota panel dari India, Jepang, Korea, Pakistan, Iran, Indonesia dan Malaysia, selain menetapkan sanksi tersebut, juga disyaratkan membayar biaya persidangan Persekutuan Sepak Takraw Asia (Astaf) sebanyak AS$15, 000 ($20, 300)

    "Hukuman yang diberikan kepada Presiden Sepaktakraw Singapore adalah suatu keputusan yang sangat tepat dan benar.
    Karena Astaf dan Istaf merupakan Organisasi Sepaktakraw  yang menjadi satu satunya tempat seluruh  Federasi Sepaktakraw negara-negara di Asia dan Dunia wajib tunduk dan taat pada ketentuan  yang berlaku pada Anggaran
    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Astaf/Istaf" kata Wakil Presiden Astaf Syafrizal Bakhtiar, SIp, SE, MBA saat diminta pendapatnya di Padang, Senin (5/12/2022).

    Anggota Dewan Istaf (Federasi Sepaktakraw Asia dan Dunia) menegaskan bagi Member Astaf /Istaf yang telah melanggar Undang Undang Organisasi harus diberikan sanksi yang berat agar menjadi efek jera bagi negara anggota yang lainnya.

    Dan sebagai salah satu anggota Panel pengambil keputusan dalam Sidang Disiplin untuk Presiden Sepaktakraw Singapore , Syafrizal Bakhtiar berharap kepada seluruh negara anggota Astaf/Istaf untuk dapat mematuhi Undang undang yang menjadi ketentuan berjalannya organisasi Sepaktakraw di Asia dan Dunia. 

    "Apabila ingin memberikan masukkan atau menolak terhadap keputusan Astaf / Istaf dapat disalurkan melalui musyawarah pada Kongres, bukan menyebarkan isu yang tidak baik kepada organisasi diluar Astaf/Istaf maka ini menjadi pelanggaran berat untuk member, "  kata Syafrizal, mantan atlet sepaktakraw ini yang juga owner Razaki Hotel ini.(**)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Talenta Unggulan Sumbar,48 Guru Ikut...

    Artikel Berikutnya

    Supardi Buka Dua Bimtek Digital Sekaligus

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ciptakan Kamseltibcar Lantas di Lin.gkungan Pelajar, Satlantas Polres Solok Gelar 'Police Goes To School
    Jalan - Jalan ke Kampuang Malayu Limo Koto Banjol
    Tim SSDM Polri Gelar Kegiatan Trauma Healing Berupa Kegiatan Yasinan bagi Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa
    Bantu Korban Bencana Alam, Ketua PN Batusangkar Liena, S.H., M.Hum Dirikan  Dapur Umum

    Ikuti Kami