PADANG, – Nasabah Bank Nagari diimbau untuk mengutamakan menggunakan transaksi digital. Namun, jika butuh uang tunai, nasabah diimbau untuk tidak melakukan transaksi di ATM bank lain.
Hal tersebut sebagai upaya antisipasi pasca-adanya informasi pembobolan rekening milik nasabah oleh orang yang tidak dikenal.
Baca juga:
Perampokan Sadis di Padang Direka Ulang
|
Intan Evannita Evandry selaku Humas, Publikasi, dan Perlindungan Konsumen Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki informasi tersebut.
“Itu masih kita dalami, masih kita cari tahu kebenarannya. Jadi, buat nasabah yang merasa dananya di rekening berkurang, kita alihkan untuk mereka melaporkan, ” ujarnya saat dihubungi via telepon, Jumat (6/5/2022).
“Jadi, kita salah satu untuk mengamankan transaksi, kita memblokir transaksi yang menggunakan ATM bank lain. Supaya lebih amannya, untuk sementara untuk nasabah (disarankan) transaksinya lebih banyak menggunakan digital seperti mobile banking dan cash management sistem, ” jelasnya.
“Tapi, kalau butuh uang tunai, nasabah lebih kita arahkan untuk menggunakan ATM Bank Nagari. Ini justru lebih aman dibandingkan dengan menggunakan ATM bank lain. Karena sebenarnya kemungkinan yang kena itu mesin ATM bank lain. Tapi kita masih menyelidiki, ” imbuhnya.
Menurutnya, sejauh ini ada 50-an nasabah yang melapor ke Bank Nagari usai beredarnya informasi adanya rekening nasabah yang kena bobol.
Meski demikian, sebut Intan, setelah diselidiki, ada beberapa nasabah yang melapor tersebut ternyata rekeningnya tidak kena bobol. Uang di rekening nasabah itu berkurang karena memang yang bersangkutan sendiri melakukan transaksi.
Menurutnya, nasabah itu ikut melapor karena panik dengan adanya informasi pembobolan rekening nasabah Bank Nagari. Informasi itu awalnya disampaikan lewat status di sebuah akun Facebook yang sekarang telah dihapus.
“Mungkin karena panik, karena banyak informasi. Jadi, informasi di Facebook itu juga belum tentu benar ya. Kan kita lihat juga yang punya akun sudah menghapus statusnya, ” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap menerima keluhan nasabah yang merasa uang di rekeningnya berkurang. Pihaknya saat ini bekerja sama dengan pihak ketiga yakni pihak vendor dan berkoordinasi dengan bank lain untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini belum bisa menyampaikan berapa nominal uang nasabah yang diduga kena bobol itu.
“Kami di satu sisi sifatnya masih menampung keluhan. Kita selidiki dulu kebenarannya. Kita masih pendataan, ” sebutnya.
Intan menerangkan, bagi nasabah yang merasa uangnya tidak sesuai transaksi yang telah dilakukan, untuk melapor lewat call center 150234 atau langsung ke kantor layanan Bank Nagari terdekat. Pihaknya berjanji akan menyelidikinya. (**)