SUMBAR - Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) ditunjuk oleh kementerian Perdagangan Indonesia dalam pengadaan minyak goring murah ke masyarakat. Menanggapi hal tersebut PPI Sumbar membuat sebuah inovasi yang dinamakan Warung Pangan.
Riko Adinata selaku Manager Komersil PPI mengatakan dalam hal ini PPI menggandeng toko-toko grosir masyarakat sebagai mitra kerja dalam pendistribusian minyak goreng murah kepada masyarakat. Namun mitra harus mendwonload dulu aplikasi warung pangan agar mendapatkan akses untuk membeli minyak murah tersebut.
“Dia harus mendwoanload aplikasi warung pangan dulu, dan nanti diminta identitas diri calon mitra termasuk informasi mengenai toko, setelah komplit maka akan diverivikasi oleh PPI, ” ujar Riko kepada wartawan Kamis (9/6/22).
Dia juga mengatakan batas maksimal pembelian yang dilakukan oleh mitra adalah perhari sebanyak 200 liter minyak goreng. Lalu mitra harus memenuhi persyaratan dulu seperti pakta integritas, lalu foto KTP yang diberikan ke PPI.
Baca juga:
8 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal
|
“ketika menjual ke pembeli mitra hanya boleh menjual sebanyak 2 liter perhari untuk satu orang, dan itupun pembeli harus menunjukkan KTP ke MItra lalu mitra harus mengirimkan foto KTP tersebut ke PPI, ” jelasnya.
Dia juga melanjutkan setiap harinya melakukan cek stok kepada mitra agar penjualan minyak tepat sasaran, sehingga harga sesuai dengan peraturan pemerintah. “Mitra membeli minyak ke PPI seharga 12.600 per liter lalu dia harus menjual 14.000 per liter” katanya.
Baca juga:
Harga Cabai dan Bawang Merah di Padang Naik
|
Di juga menuturkan selain grosir, UMKM juga dapat menjadi mitra dari PPI dengan syarat memiliki surat keterangan dari kelurahan atau kecamatan. Dia juga melanjutkan tujuan PPI sekarang terkait minyak murah ini adalah untuk memperbanyak mitra, baik dari pasar-pasar ataupun grosir yang berjualan di perumahan.
Dia juga menjelaskan sebelum melaksanakan kegiatan ini sebenarnya PPI sudah mengadakan sosialisasi langsung ke calon mitra-mitranya. PPI melakukan penawaran dengan cara menjelaskan terkait penjualan minyak tersebut secara “door to door.”
Selanjutnya dia menerangkan bahwa minyak yang dijual oleh PPI langsung diambil dari produsen melalui kantor pusat, sehingga tidak dari tangan kedua untuk mendapatkan harga yang murah.(**)